Kalian luang dengar statement sejenis ini“ bila mau nikahnya nunggu sesuai udah mapan, benar bisa puluhan tahun lagi terbaru berjodoh. Bila besok udah nenek- nenek emangnya lagi ada yang mau?”. Tentu kalian sudah sering menjajaki statement ini bukan?
Apa bercandaan itu lucu? HELL No! Its not funny dude, seriously, its not funny at all! Apa jalinan kalian persoalan ini? Mereka yang ingin mempersiapkan diri, mematangkan diri dikala saat sebelum mengakhiri untuk menikah, apa hubungannya dengan mereka? Tidak ada bukan?
Apakah kalian masuk kedalam golongan orang dengki, dengki karena sudah mengakhiri untuk menikah disaat mudah dan belum sedia setelah itu dengki memandang kedaulatan orang lain yang belum terikat oleh apapun dan bisa fokus menggapai angan- angan? Seriusan, ini bukan lagi masa dimana menikah itu dikira sejenis sesuatu balapan mobil, yang tercepat yang sukses, BUKAN!
Terlebih banyak yang mengatakan sejenis ini“ Besok bila sudah berjodoh pula lagi bisa rute, seragam keluarga lagi, seragam anak, pasti lebih asik, lebih asyik.” Hellow……? Gimana bila kita balikkan keadaannya dengan nyinyiran yang sejenis ini“ Ih, suaminya aktivitas banting tulang, istrinya cuma jalan- jalur seragam anak. Istri bermacam apa tuh yang kelakuan lakunya sedemikian itu.” Now you get it?
Belum lagi nyinyiran bila mau ajak anak sambil jalan- jalur, banyak yang bakalan ngomong begitu ini“ ih buah hatinya apa- apa dibawa, bandel kali, ga bisa ngurus anak, ga bisa ngedidik anak.” Hmmm? Apa hubungannya dengan tata cara riang anak orang lain dengan kalian? Seriously? Are you joking?
Memanglah ada banyak ajudan diluar sana yang menikah muda dan bisa hidup suka, namun ga menutup realitas jika banyak ajudan yang karam dalam rumah tangganya karena belum mempersiapkan diri dengan metode matang. Ingat, menikah itu bukan cuma ngomongin kamu saja, menikah itu sudah melingkupi ruang yang lebih besar, keluarga kalian, keluarga kekasih, anak, pihak ajudan dan lain serupanya. Its not a joke for taking mariage when you are not ready.
Bila kalian cuma ngikutin celotehan orang buat berjodoh mudah, setelah itu besok disaat kalian hadapi atmosfer sulit, apa yang hendak mereka jalani? Nothing, amat cuma bisa nyinyir lagi“ Apabila Mau Mempunyai ANAK”, that’ s all.
Jadi janganlah duga pernikahan berlaku seperti sesuatu yang simpel. Menikahlah kala kalian sudah sedia. Janganlah mengorbankan banyak pihak hanya untuk memenuhi omongan- ocehan orang lain yang menginstruksikan kalian untuk cepat menikah, like siapa mereka sampai kalian harus ngikutin celotehan mereka? Semog artikel ini bisa menampar bibir- bibir mereka yang suka nyinyir hal pernikahan.