Salah satu industri yang beranjak di aspek telekomunikasi serta layanan jaringan, PT Jasnita Telekomindo Tbk kesimpulannya dengan cara sah mencatatkan saham perdananya di Pasar uang Dampak Indonesia( BEI) dengan isyarat JAST.
Bagi lansiran KSEI pada hari Kamis 16 atau 5 atau 2019, PT Jasnita Telekomindo Tbk memasukkan diri di kediaman pengembangan BEI. Pihak perseroan memutuskan 2023. 406. 700 bagian saham yang diawali dengan nominal Rp. 100 sebaliknya harga buat ijab kesatu buat saham itu merupakan Rp. 246.
Ini berarti keseluruhan totalitas anggaran yang diperoleh dari hasil ijab saham itu( Initial Public Offering) menggapai Rp. 50, 03 miliyar.
Tidak hanya itu pihak perseroan pula telah memperoleh permisi sah dari pihak Daulat Pelayanan Finansial( OJK) buat melaksanakan penawraan saham kesatu di bertepatan pada 3– 9 Mei 2019 kemarin, sebaliknya buat penjatahannya sendiri dicoba pada bertepatan pada 13 Mei 2019.
Lebih dahulu, BEI pula mematok 75 industri terkini yang hendak mengawali perjalanannya di pasar modal 2019 ini. Konsep BEI itu masuk kedalam program IDX Iniatives Go Public 2019.
I Nyoman Besar Yetna berlaku seperti ketua industri BEI berterus terang amat optimis dengan program barunya itu. Nyoman pula menarangkan terdapat 5 tahap yang esoknya hendak didapat buat menyukseskan programnya itu.
“ Kita terdapat 5 strategi, awal Go Public Branding, kemudian Institutional Relatin, High Tingkat Approach, Stakeholder Engagement, kemudian yang terakhir Issuer Incentive. Kita optimis program ini hendak berjalan dengan bagus,” nyata Nyoman pada hari Rabu, 20 Maret 2019 dahulu.