Sangat kesal saat ada teman atau orang lain yang mengatakan, saya habis memakai perempuan itu. Atau saya habis bungkus perempuan itu. Dan menceritakan kepada teman-temannya dengan ras bangga. Dan bagi saya itu bukanlah sebuah tindakan yang patut dibanggakan. Dan itu bukan sebuah kelebihan. Dan kata pakai disini ada beberapa artian. Kalau kalian kenal, dan bertemu di suatu tempat, entah hotel, kosan, penginapan, dan dengan kesadaran tinggi melakukan hubungan seksual. Berarti itu dilakukan karena ada rasa suka sama suka antara kedua belah pihak. Jadi bukan soal siapa pakai siapa. Tapi itu adalah kemauan dari keduanya.

Melakukan Tindak Pelecehan Atau Pemerkosaan Bukanlah Sebuah Tindakan Keren

Banyak pria dengan bangga menceritakan pada kelompok temannya, apalagi jika kelompok teman-temannya adalah beberapa pria. Dan entah kenapa sebagian besar pria ingin terlihat keren. Sehingga dia akan mengatakan saya habis pakai perempuan ini. Padahal bisa jadi perempuan ini yang memakainya. Atau karena suka sama suka. Dan ini harus di cermati baik-baik ungkapan seperti ini.

Karena kata pakai disini bisa berarti banyak sekali artian. Jadi sebelum membuat suatu pernyataan pikir baik-baik kata yang akan digunakan, sehingga tidak membuat kesalah pahaman. Dan penting untuk kalian para pria untuk ingat bahwa saat kalian dengan bangga mengatakan kalian pernah pakai, atau pernah meniduri seorang perempuan di tongkrongan kalian, itu tidak membuat kalian tampak keren atau terlihat hebat. Kalian malah terlihat murah, dan sembarangan. Seperti jorok dan menjijikan. Jadi jangan lah bangga dengan sikap seperti itu.

Itu adalah salah satu kenakalan yang tidak keren bagi saya sendiri ya. Jadi jangan pernah bangga akan sifat seperti itu. Tidak ada kenakalan yang keren. Apalagi pemerkosaan itu adalah sebuah tindakan pengecut bagi saya. Karena kalian tidak memiliki skill sampai harus memaksa si perempuan untuk menjadi sasaran kalian menyalurkan hawa napsu kalian. Dan itu malah tidak keren sama sekali. Jadi cobalah untuk kalian merubah mindset seperti itu.