Makanan enak akan terasa kurang kalau tanpa adanya kehadiran nasi hangat. Sebagian besar warga  Indonesia memilih beras putih karena mempunyai harga yang terbilang murah. Tapi apakah anda tahu kalau terdapat banyak jenis beras di pasaran? Seperti beras merah, hitam dan putih. Namun kira- kira mana sih yang lebih sehat?

Beras merah sangat terkenal karena di percaya dapat menyeimbangkan berat badan. Kandungan kalorinya memang lebih sedikit dan seratnya lebih tinggi di bandingkan dengan beras putih. Dampaknya anda akan menjadi terasa lebih kenyang.

Beras merah ini mengandung zat besi dan vitamin B6. Berdasarkan para ahli mereka yang mengkonsumsi beras merah mempunyai kadar gula darah yang lebih rendah. Beras merah mengandung 7 gram protein dan 2 gram serat.

Beras coklat juga sangat disarankan untuk anda yang ingin menjaga berat badan. Beras merah dan coklat sangat di sarankan untuk  mereka yang mempunyai riwayat diabetes dan resiko penyakit jantung.

Beras coklat di olah dari penggilingan, tapi cuman sebatas menghilangkan lapisan luarnya saja. Beras coklat mempunyai tekstur yang lebih keras saat dimasak di bandingkan dengan beras putih. Per 100 gram beras coklat ini mengandung 3,3 gram serat dan 7,5 gram protein.

Beras putih sangat terasa memuaskan di perut, karena sangat cepat di cerna. Oleh karena itu, nasi putih dapat mengakibatkan naiknya berat badan dengan sangat cepat. Sayangnya nutrisi yang terdapat pada beras putih ini sangat tidak lah banyak di bandingkan dengan jenis beras lainnya.

Beras putih mempunyai lapisan kulit yang telah dibuang. Selama proses pembuatan, kandungan zat gizinya terus berkurang. 100 gram beras putih memiliki kandungan 6,5 gram protein. Serat dan zat besinya sangat rendah.

Sangat untuk menemukan jenis beras yang satu ini di Indonesia. Warna beras hitam akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu saat di masak. Warnanya akan mengkilap, ukurannya agak panjang dan kecil.

Beras hitam ini menjadi beras yang sangat mahal karena kandungan gizinya yang baik. Terdapat vitamin E yang tinggi, sehingga baik untuk menjaga system kekebalan tubuh, memperbaiki kerusakan dan menangkal radikal bebas.