Dalam Proses Kedewasaan Orang Akan Mengalami Keraguan Akan Rasa Percaya

Banyak orang yang pernah mengalami ketidak percayaan dalam hidupnya. Yang awalnya percaya, menjadi tidak, begitupun sebaliknya. Karena kadang orang butuh aksi, butuh suatu tindakan nyata, yang tidak hanya dari kata-kata, atau janji. Karena banyak orang memodalkan rasa percaya, sehingga banyak kata-kata dan janji yang mengelabui seseorang sehingga menjadikannya hancur. Sehingga orang banyak menjadi ragu di tengah jalan. Dan ini bisa dituju dalam semua aspek.

Dalam Proses Kedewasaan Orang Akan Mengalami Keraguan Akan Rasa Percaya

Orang-orang pada dasarnya memiliki rasa percaya dalam dirinya. Dan setiap orang memilki hak untuk memberikan rasa percaya itu kepada orang lain atau tidak. Bagaimana dia akan mengolah rasa percaya itu. Setiap orang memiliki hak dan caranya masing-masing untuk percaya. Apalagi anak-anak yang masih polos, mereka mudah percaya pada orang. Karena mereka tidak memiliki pikiran negatif akan orang, sehingga saat orang meminta untuk dipercaya, atau memberikan sikap yang baik, anak secara alami akan memberikan rasa percaya pada orang tersebut.

Sehingga banyak yang mengatakan, paling mudah membentuk karakter seseorang adalah saat dia masih anak-anak. Berikan semua informasi baik, kasih contoh baik, sehingga anak tersebut akan tumbuh pula menjadi baik. Tapi jika anda memberikan sikap atau contoh yang tidak baik, menyuapi dia dengan hal-hal yang tidak baik, maka dia akan tumbuh menjadi seorang yang tidak baik. Istilahnya orang merawat seorang penjahat atau berandalan. Dan rasa percaya akan sangat berperan di dalam kehidupan.

Baik rasa percaya pada sesama manusia atau kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi. Banyak sekali orang dalam proses pendewasaannya, mengalami keraguan akan Tuhan. Karena dia akan tumbuh melihat banyak hal baik dan buruk. Sedangkan Tuhan yang diajarkan dari kecil adalah, Tuhan itu baik. Tapi saat kita tumbuh dan melihat banyak sekali hal buruk di luar sana, maka akan muncul keraguan, dimana Tuhan, apa dia ada? Kalau benar dia ada kenapa dia membiarkan banyak hal buruk terjadi. Harusnya dia mencegah. Dan itulah proses pembentukan rasa percaya, sehingga di masa seperti orang perlu bimbingan.