Di beberapa daerah di Indonesia, atau tempat. Bisa dibilang gaya pacaran orang berbeda-beda. Atau apa yang dilihat atau dinilai pada pasangan berbeda-beda. Karena setiap daerah memiliki suku rasa yang berbeda. Sehingga memiliki sudut pandang yang beda. Ada beberapa tempat yang menjadi prioritas, atau poin utama yang dilihat dari calon pasangan adalah, agama. Ada juga yang tidak terlalu memperhatikan agama, tapi suku nya apa. Beda adat beda prioritas.
Rumit Dan Sulitnya Syarat Orang Chinese Mencari Pasangan Hidup
Dan jika berbicara soal orang chinese, pasti banyak orang tau, orang chinese itu cukup keras atau ketat soal pasangan. Syarat-syaratnya banyak sekali. Mungkin kalau masih pacaran bebas-bebas saja. Karena masih sebatas pacaran. Dan kadangpun hanya pacaran pun, orang tua chinese sangat ketat. Banyak syarat-syarat yang barus dilalui, atau terpenuhi. Sehingga keluarga chinese pasti anak-anak merasakan ini. Orang tua mereka selalu memberikan wejangan soal mencari pasangan hidup harus sama-sama chinese. Satu agama.
Kalau keluarga besarnya ada yang beragama buddha-kristen, buddha-katolik, mereka masih memberikan keringanan, ya sudah, setidaknya agamanya antara itu. Karena rata-rata chinese beragama kalau gak buddha, kristen atau katolik. Tapi jika keluarga chinese yang masih memegang adat sekali. Mereka bisa-bisa mengharuskan anak mereka mendapatkan pasnagan yang satu agama. Dan tidak hanya sampai situ. Jika dipikir, sudah sama-sama chinese, harusnya sudah aman, tapi akan ditanya lagi, marga nya apa, dia chinese apa, kalo bertentangan atau ada issue antara marga apa dan marga apa maka tidak akan dikasih.
Ini jika keluarga yang masih sangat keras dengan adat dan budaya yang dipegangnya ya. Tapi semakin kesini, orang-orang semakin toleransi kok. Orang tua sudah tidak terlalu keras seperti zaman dulu yang mau A ya harus A. Sekarang sudah agak renggang lah syarat-syaratnya. Karena dunia semakin maju. Cara berpikir anak-anak semakin dewasa dan terbuka. Sehingga anak-anak sekarang sudah tidak bisa dikekang dan diatur seperti dulu. Karena pada akhirnya yang menjalani hubungan tersebut toh anaknya juga. Bukan orang tuanya.